MAKNA KEMERDEKAAN INDONESIA
MAKNA KEMERDEKAAN INDONESIA
Oleh: CYCILIA ERNAYANI PLEWANG, S. Pd
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
Sebuah kalimat dari pidato Bung Karno saat merayakan HUT Proklamasi tahun 1956. Mungkin bisa dijadikan satu pertimbangan yang sangat bijak. Pola pikir pragmatis ( Berdasarkan kegunaan ) yang berkembang belakangan ini menjadi satu kendala besar untuk membuat Negara ini menjadi Negara yang besar, yang akhirnya bisa menjadi satu kebanggaan dan tanpa malu mengakui bahwa Kita orang Indonesia.
Kemerdekaan yang kita raih bukanlah hadiah yang diberikan oleh Jepang yang telah menjajah kita selama 3,5 tahun atau Belanda yang menjajah kita selama 3,5 abad. Tapi atas perjuangan darah, diplomasi, para pahlawan-pahlawan kita yang kita banggakan. Saya yakin pada saat mereka berjuang demi kemerdekaan yang kita raih, mereka tidak pernah berpikir tentang apa yang akan mereka dapatkan dari perjuangan tersebut, apalagi menghitung hitung berapa untung yang mereka dapat jikalau mereka berjuang untuk meraih kemerdekaan, dan juga mempertahankannya.
Makna dan hakekat kemerdekaan tetap harus kita pupuk dan lestarikan. Caranya yakni dengan mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang membangun bangsa dan Negara. Setiap warga Negara bisa mengisi melalui peranan masing-masing, misalnya seorang pegawai bekerja menjadi karyawan yang baik, pewirausaha dengan membesarkan usahanya dan menyejahterakan pegawainya, pelajar dengan belajar keras untuk mencapai cita-citanya. Kita wajib mengisi kemerdekaan dengan melakukan sesuatu yang terbaik dan bermanfaat bagi bangsa ini.
Tantangan mengisi kemerdekaan saat ini adalah, permasalahan kesenjangan antara kaya dan miskin, pengentasan kemiskinan, penegakan hukum dan pemberantasan KKN. Tentu saja upaya tersebut akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh semua lapisan masyarakat dan aparat penegak hukum. Semua harus mempunyai semangat yang sama untuk berbuat baik dan memberantas kejahatan.
Setiap peranan akan berjalan dengan baik bila dilakukan oleh orang yang mempunyai karakter yang baik serta budi pekerti yang mulia. Orang –orang yang menjunjung tinggi prinsip moral dan kebenaran. Untuk itu penanaman moral dan akhlak harus menjadi pondasi dasar bagi mewujudkan manusia yang berkarakter.
Pondasi moral dan ahlak yang luhur itu telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa dalam bentuk Dasar Negara yakni Pancasila. Lima sila dalam Pancasila merupakan penjabaran dari nilai luhur yang ada di masyarakat yang perlu dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai dalam Pancasila tidak sekedar simbol, namun pencerminan peradaban bangsa Inonesia yang luhur dan berbudaya.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- LAPORAN BEST PRACTICE
- BATAK SEKILAS MENGENAL SEJARAH TORTOR TOBA
- BATAK SEKILAS MENGENAL SEJARAH TORTOR TOBA
- SURAT KEPUTUSAN KELULUSAN 2022
- Efektifitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi
Kembali ke Atas